Hujan Turun, Warga Purworejo Masih Butuh Dropping Air

Hujan Turun, Warga Purworejo Masih Butuh Dropping Air

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Meski musim penghujan tampak sudah mulai dalam beberapa hari terakhir, namun ternyata warga masih membutuhkan droping air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, intensitas hujan yang masih rendah belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya yang dilanda kekeringan, salah satunya Kecamatan Bagelen. Merespon situasi demikian, kader-kader NU, Ansor, Banser dan relawan yang ada di Kecamatan Bagelen bertindak cepat dengan mengupayakan bantuan air bersih yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan serta tempat-tempat ibadah seperti masjid dan musala. “Kami bergerak sejak pertengahan Oktober lalu. Waktu itu banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, akhirnya kami turun tangan mencukupi sekitar 30 titik penampungan air yang dibuat oleh warga. Meskipun tidak bisa menjangkau semuanya, minimal kita sudah bisa mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih “ ungkap Imam Turmudzi, koordinator lapangan saat dimintai konfirmasi, kemarin. Baca Juga Terpeleset, Dua Santri Ponpes Nurul Ali Magelang Tewas di Dalam Sumur Imam menambahkan, kegiatan bakti sosial ini akan terus dilaksanakan meski musim penghujan telah tiba. Pasalnya, kebutuhan air bersih di tengah-tengah masyarakat masih cukup mendesak baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk keperluan ibadah. Ketua MWC NU Kecamatan Bagelen, Ky Wajirohman mengataKegiatan bakti sosial digelar lantaran banyaknya laporan dari warga yang kekurangan pasokan air bersih. \"Jumlah air bersih yang disuplai oleh BPBD dan PDAM di Kecamatan Bagelen masih kurang mencukupi, melihat banyak permintaan oleh warga yang membutuhkan, oleh karena itu melihat kondisi yang demikian NU yang merupakan organisasi sosial berbasis keagamaan harus tampil untuk mengatasi persoalan tersebut,” tandasnya. Dikatakannya, selama kegiatan ini berlangsung, MWC NU dan GP Ansor Kecamatan Bagelen, sudah mensuplai setidaknya 60.000 liter air yang tersebar diberbagai titik. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga musim penghujan tiba dan munculnya sumber mata air. Hal ini disebabkan karena wilayah Bagelen yang hampir 1,3 adalah wilayah pegunungan yang rata-rata kesulitan untuk mencari air bersih. \"Ke depan, diharapkan kegiatan sosial ini bisa terus dilakukan, bahkan tidak hanya pada persoalan krisis air bersih melainkan pada segala bentuk kegiatan sosial lainnya yang bermanfataat bagi warga dan masyarakat,\" pungkasnya. (luk)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: